Mengelola Data dan Informasi di Tempat Kerja
A. Data
- Pengertian Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Pengertian data menurut The Liang Gie adalah hal, peristiwa,
atau kenyataan lainnya apapun yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan
dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan,atau penetapan
keputusan.
Dr. S.P. siagian menjelaskan arti data dan informasi. Beliau
menyatakan bahwa: “ada perbedaan konsepsional yang cukup prinsipil antara data
dan informasi. Jelaslah kiranya bahwa data merupakan sumber informasi dan
merupakan bahan informasi.
2.
Klasifikasi Data
a. Klasifikasi
data berdasrkan sumbernya
Klasifikasi
data berdasarkan sumbernya dikelompokkan menjadi dua,antara lain;
1. Data intern, yaitu data yg
dibutuhkan oleh suatu organisasi sebagai landasan pengambilan keputusan
yang di peroleh dari catatan-catatan organisasi itu sendiri.
2. Data Ekstern, yaitu data yang diperoleh
dari sumber-sumber di luar organisasi.
b. Klasifikasi
Data Berdasarkan Pengolahannya
1. Data Primer
2. Data Sekunder
c. Klasifikasi
Data Berdasarkan Sifat
1. Data Kuantitatif
2. Data Kualitatif
d. Klasifikasi
Data Berdasarkan Jenisnya
1. Data Hitung
2. Data Ukur
- Pengolahan Data. a. Lembaga pendidikan.
b. Lingkungan kerjac. Media massa.d. Instansi pemerintahe. Masyarakat
- Sumber – sumber Data
Pengolahan
data ada 8 macam yaitu:
a. Reading
b. Writing
c. Recording
or printing
d. Sorting
e. Transmitting
f. Calculating
g. Comparing
h. Storing
5. Macam – macam type data
a) 3ds Graphic (3D studio)
b) 3fx Efek (corel chart)
c) 3gr data file (window video grabber)
d) 4sw 4dos Swap file
e) A Library (UNIX)
f) Act Actor Source code file
- Type data integer/oridinal
- Type data boolean
- Type data flowating point/real
- Type data enumerated
- Type data string & carakter
a) 3ds Graphic (3D studio)
b) 3fx Efek (corel chart)
c) 3gr data file (window video grabber)
d) 4sw 4dos Swap file
e) A Library (UNIX)
f) Act Actor Source code file
8. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara ialah
proses interaksi atau komunikasi secara langsung antara pewawancara
dan responden. Pengumpulan data dengan tehnik wawancara dapat
digunakan untuk memperoleh data yang bersifat fakta, misalnya umur,
pekerjaan, jumlah anak, tingkat pendidikan dan riwayat kesehatan.
Wawancara juga dapat digunakan untuk menilai sikap, pendapat,
pengalaman, dan sebagainya.
Keuntungan
a. Memotivasi orang
yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka
b. Pewawancara dapat
mengembangkan pertanyaan
c. Pewawancara dapat
melihat kebenaran jawaban melalui gerak-gerik dan raut wajah yang
diwawancarai
Kerugian
a. Membutuhkan waktu
yang lama
b. Tergantung dari
kepapandaian si pewawancara
c. Dapat mengganggu
orang yang diwawancarai
2. Kuesioner
Kuesioner adalah
daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban
responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian
dicatat/direkam.
Kuesioner merupakan
metode pengumpulan data yang efisien bila peneliti mengetahui secara
pasti data/informasi apa yang dibutuhkan dan bagaimana variabel yang
menyatakan informasi yang dibutuhkan tersebut diukur.
Keuntungan
a. Daftar pertanyaan
baik untuk sumber data yang banyak
b. Responden tidak
merasa terganggu
c. Daftar pertanyaan
relatif lebih efisien untuk sumber data yang banyak
d. Karena daftar
pertanyaan biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka
hasilnya dapat lebih obyektif.
Kerugian
a. Daftar pertanyaan
tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan.
b. Daftar pertanyaan
cenderung tidak fleksibel
c. Pengumpulan
sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan daftar
pertanyaan.
d. Daftar pertanyaan
yang lengkap sulit untuk dibuat Observasi adalah pengamatan langsung
suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Melalui observasi penganalisis
dapat memperoleh pandangan-pandangan mengenai apa yang sebenarnya
dilakukan, melihat langsung keterkaitan diantara para pembuat
keputusan di dalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik
terhadap para pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim
oleh pembuat keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami
pengaruh para pembuat keputusan terhadap pembuat keputusan lainnya
(Sevilla, 1993).
3. Observasi
Keuntungan
a.
Cenderung mempunyai keandalan yang tinggi
b. Analis sistem
dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan
c. Analis sistem
dapat menggambarkan tata letak fisik dari kegiatan kegiatan
d. Analis sistem
dapat mengukur tingkat dari suatu pekerjaan
Kerugian
b. pekerjaan yang
diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat kesulitan.
c. Dapat mengganggu
kerja yang dilakukan.
Read more: http://apkexcellent.blogspot.com/2012/09/mengola-data-dan-informasi-ditempat.html#ixzz2j5mRk23j
B. Informasi
E. Konsumen Informasi
1.
Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang
penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan
datang.
2.
Proses Penanganan Informasi
3.
Tujuan Pendistribusian Informasi
4.
Jenis-Jenis Pendistribusian Informasi
a. Distribusi
Informasi Secara Tertulis
b. Distribusi
Informasi Secara Lisan
5.
Macam-Macam Penyajian Informasi
a. Media
Distribusi Informasi secara tertulis
Ø
Memo
Ø
Majalah atau BULETIN
Ø
Laporan tahunan
Ø
Uraian tugas
Ø
Buku pedoman
b. Media
Distribusi Informasi secara Lisan
Ø
Telepon
Ø
Rapat atau pertemuan
Ø
Radio dan televise
C. Metode
Pengumpulan Data
1. Definisi
Metode Pengumpulan Data
a. Teknik
atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Ø
Macam-Macam Metode Pengumpulan Data
ü
Pengumpulan Data dengan Metode Tes
·
Definisi Tes
·
Jenis Tes
ü
Pengumpulan Data dengan Metode Angkel
·
Definisi Kuesioner
·
Jenis Kuesioner
·
Keuntungan kegunaan Kuesioner
ü
Pengumpulan Data dengan Metode Wawancara
·
Definisi Wawancara
·
Jenis Wawancara
·
Kelebihan metode wawancara
ü
Pengumpulan Data dengan Metode Observasi
·
Definisi Observasi
·
Cara Melakukan Observasi
·
Kelemahan Observasi
·
Kebaikan Observasi
·
Kegiatan yang harus dilakukan ketika observasi
·
Kegiatan yang tidak boleh dilakukan ketika
observasi.
ü
Pengumpulan Data dengan Menggunakan Metode
Dokumentasi
·
Definisi Dokumentasi
·
Metode Dokumentasi
D. Mengolah
Data Menjadi Informasi
1. Recording
2. Klasifikasi
3. Sorting
4. Calculating
5. Penyusunan
laporan
6. Penyimpanan
7. Pencarian
8. Komunikasi
E. Konsumen Informasi
Konsumen informasi adalah setiap
orang yang menerima informasi, yang digunakan untuk menambah pengetahuan,
membuat keputusan dsb bagi penerima
informasi tersebut.
F. Pengertian
Kantor
Secara etimologis kantor berasal dari Belanda: “kantoor”,
yang maknanya: ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan
instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris “office” memiliki makna
yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja.
Pengertian kantor
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kantor dalam arti dinamis dan kantor dalam
arti statis.
Kantor dalam arti dinamis merupakan
proses penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan,
penyimpanan, dan penyampaian/ pendistribusian data/informasi. Atau dapat
dikatakan kantor dalam arti dinamis merupakan kegiatan ketatausahaan atau
kegiatan administrasi dalam arti sempit
Sedangkan kantor dalam
arti statis bisa berarti Ruang kerja, kamar kerja, markas,
biro, instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan, serta tempat atau ruangan
penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan
penyampaian/pendistribusian data/informasi.
Jadi dalam garis besar kantor adalah tempat
diselenggarakannya kegiatan tata usaha dan prosedur untuk menangani data dan
informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, sampai
menyalurkannya.
G. Jenis jenis yang dikelola kantor
Menurut Leffing Well & Robinson :
·
menerima pesanan, mengantarkan dan
mengirimkannya
·
membuat rekening
·
surat menyurat
·
menyimpan warkat
·
menyampaikan hutang dan mengumpulkan
perhitungan yang belum selesai
·
mengurus dan membagi serta mengirim
surat
·
memperbanyak warkat dan membubuhkan alamat
·
macam-macam pekerjaan seperti
menelpon, menerima tamu, pekerjaan pesuruh
·
tugas khusus dengan maksud untuk
menyederhanakan sistem, megnhapuskan pekerjaan yang tidak perlu.
·
membuat warkat, mencatat data yang
diinginkan
Menurut
G.R. Terry :
·
mengetik
·
menghitung
·
memeriksa
·
menyimpan warkat
·
menelpon
·
menggandakan
·
mengirim surat
H. Aktivitas Pegawai Kantor
Aktivitas pegawai kantor menurut Prajudi
Atmosudirodjo digolongkan menjadi 4 macam yaitu :
1.
Segala
macam pekerjaan yang bersifat komunikasi
Terdiri dari : rapat briefing, musyawarah, pertemuan, wawancara, konfrensi, korespondensi.
Terdiri dari : rapat briefing, musyawarah, pertemuan, wawancara, konfrensi, korespondensi.
2.
Segala
macam pekerjaan yang bersifat registrasi
Terdiri dari : agenda surat, filing, recording, dokumentasi, perpustakaan, film mikro, perekaman tape.
Terdiri dari : agenda surat, filing, recording, dokumentasi, perpustakaan, film mikro, perekaman tape.
3.
Segala
macam pekerjaan komputasi
Terdiri atas : analisis data, data processing, penyusunan table, daftar, ikhtisar, grafik, statistik, penyusunan laporan.
Terdiri atas : analisis data, data processing, penyusunan table, daftar, ikhtisar, grafik, statistik, penyusunan laporan.
4.
Segala
macam pekerjaan yang bersifat informasi
Terdiri dari : pengumpulan data, pemberian peringatan, survey, riset, inspeksi, pemberian keterangan.
Terdiri dari : pengumpulan data, pemberian peringatan, survey, riset, inspeksi, pemberian keterangan.
I. Syarat
– syarat Pegawai Kantor
Pegawai kantor adalah pegawai yang bekerja di kalangan
kantor, baik instansi pemerintah maupun suatu dan berusaha memberikan jasanya
untuk mencapai tujuan yang akan dicapai oleh kantor masing-masing sesuai dengan
bidang kegiatannya. Sedangkan persyaratan yang dituntut oleh dunia usaha dan industri
tidak sama, secara umum setiap pegawai harus memenuhi syarat-syarat :
1. Syarat
pengetahuan yang mendasari sesuatu profesi
2. Syarat
ketrampilan untuk dapat melakukan sesuatu dengan cermat dan berhasil.
3. Syarat
kepribadian, keseluruhan sifat yang merupakan watak seseorang, yang dapat
dikenali dari :
* sikap badan ketika duduk, berjalan dan berbicara
* sifat bersih dan rapi
* sifat luwes dan berbusana serasi
* sifat yang bertalian dengan kesehatan diri
* kemampuan dan ketrampilan
* sifat kerohanian
J. Penyusunan
Laporan
Laporan
merupakan bentuk komunikasi yang dapat dilakukan secara tertulis atau lisan
mengenai sesuatu hal tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya.
Laporan
inilah yang secara resmi dijadikan sebagai sumber informasi, alat
pertanggungjawaban, dan alat pengambilan keputusan dalam kehidupan organisasi.
Sebelum laporan disajikan secara lisan, laporan terlebih dahulu disusun
dalam bentuk tertulis secara sistematis sehingga mudah dipahami. Dari segi
bentuk tertulis, laporan terbagi menjadi seperti berikut.1. Laporan berbentuk formulir atau matriks, yaitu laporan yang tinggal mengisi pada blangko yang disediakan.
2. Laporan berbentuk memorandum atau nota, yaitu laporan yang diuraikan secara singkat. Laporan ini dibuat dalam rangka proses hubungan kerja antara atasan dan bawahan atau antar-unsur-unsur dalam suatu instansi.
3. Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang diuraikan lebih panjang dari memorandum sebagaimana uraian dalam bentuk surat biasa. Jenis laporan ini dapat dipergunakan untuk bermacam-macam topik.
4. Laporan berbentuk naskah, yaitu laporan yang panjang, biasanya disusun seperti makalah. Materi laporan dibagi menjadi beberapa topik dan subtopik.
5. Laporan berbentuk buku, yaitu laporan yang disusun dalam bentuk buku.
Agar
suatu laporan dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dalam proses penyusunan
laporan, selain harus memperhatikan berbagai prinsip dan syarat dalam
penyusunan laporan, juga harus memperhatikan tata caranya. Pada intinya, tata
cara penyusunan laporan dimulai dari tahap persiapan yang mencakup penentuan
kerangka permasalahan, tujuan penulisan laporan, dan proses pengumpulan data,
kemudian membuat kerangka laporan , dan diakhiri dengan tahap penulisan laporan
itu sendiri.
1.Tahap Persiapan
Pada tahap awal ini harus terjawab beberapa pertanyaan penting seperti hal apa yang akan dilaporkan ? Mengapa hal itu harus dilaporkan ? Kapan laporan akan disampaiakan ? Data apa yang penting, baik sebagai data utama maupun data pendukung ? Dengan terjawabnya beberapa pertanyaan ini, maka akan dapat dirumuskan secara jelas latar belakang dan masalah laporan, tujuan laporan, target waktu laporan, data yang relevanuntuk disajikan, dan sumber-sumber data.
2. Pengumpulan dan Penyajian Data
Setelah itu, langkah berikutnya adalah merencanakan pengumpulan dan penyajian data. Dalam proses pengumpulan harus selalu mengacu pada permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Setelah dikumpulkan, kemudian data itu dikelompokkan, data mana yang menjadi bahan utama dan data pendukung atau penunjang.
dan penyajian data.
3. Sistematika Laporan
Tahap berikutnya adalah menentukan bagian-bagian utama laporan atau lazim disebut sistematika laporan, kemudian sub-sub bagian laporan yang nantinya akan dijabarkan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat.
4. Penulisan Laporan
1.Tahap Persiapan
Pada tahap awal ini harus terjawab beberapa pertanyaan penting seperti hal apa yang akan dilaporkan ? Mengapa hal itu harus dilaporkan ? Kapan laporan akan disampaiakan ? Data apa yang penting, baik sebagai data utama maupun data pendukung ? Dengan terjawabnya beberapa pertanyaan ini, maka akan dapat dirumuskan secara jelas latar belakang dan masalah laporan, tujuan laporan, target waktu laporan, data yang relevanuntuk disajikan, dan sumber-sumber data.
2. Pengumpulan dan Penyajian Data
Setelah itu, langkah berikutnya adalah merencanakan pengumpulan dan penyajian data. Dalam proses pengumpulan harus selalu mengacu pada permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Setelah dikumpulkan, kemudian data itu dikelompokkan, data mana yang menjadi bahan utama dan data pendukung atau penunjang.
dan penyajian data.
3. Sistematika Laporan
Tahap berikutnya adalah menentukan bagian-bagian utama laporan atau lazim disebut sistematika laporan, kemudian sub-sub bagian laporan yang nantinya akan dijabarkan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat.
4. Penulisan Laporan
Pada tahap penulisan laporan harus
mengacu pada sistematika yang telah ditetapkan sehingga laporan tersebut dapat
tersaji secara runtut, mudah dipahami, dan enak dibaca.
Pengumpulan Data
dan Penyusunan konsep dalam laporan
Pengumpulan data merupakan pencatatan
peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan juga karakteristik-karakteristik
sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang dan mendukung
penelitian atau kegiatan tertentu.
Berikut ini adalah teknik
pengumpulan data yang sering dipergunakan dalam penelitian :
3. Menggunakan Tes
4. Kuisioner / Angket
5. Dokumentasi
Penyusunan
konsep merupakan langkah awal atau penyusunan utama dalam membuat laporan, yang
dapat berbentuk kata maupun simbol, dimana penyusunan konsep dilakukan agar
laporan dapat terbentuk dengan benar.
Pengetikan dan
Penjilidan dalam laporan
Pengetikan
adalah proses akhir dalam pembuatan laporan, dimana dalam pengetikan harus
sangat tertata rapi sehingga laporan dengan mudah dapat dipahami.
Penjilidan
adalah suatu kegiatan menghimpun/ menyusun halaman-halaman/lembaran lembaran
lepas menjadi satu sesuai urutan lembaran-yang seharusnya, yang dilindungi oleh
ban atau sampul dengan menggunakan bahan dan alat bantu tertentu (peralatan dan
bahan penjilidan) agar mudah digunakan dan untuk melindungi buku tersebut
(fisik/
nilai informasi-nya).
nilai informasi-nya).